Masukkan kode saham sesuai Yahoo Finance 
      
      - Bursa Indonesia (IDX) : tambahkan akhiran 
.JK
          Contoh : BBCA.JK, TLKM.JK, BMRI.JK, UNVR.JK, GOTO.JK
       
      
      - AS (Nasdaq/NYSE) : tanpa akhiran (kecuali kelas saham)
          Contoh : AAPL, MSFT, GOOGL, BRK-B
       
      
      - Singapura : gunakan akhiran 
.SI
          Contoh : D05.SI (DBS)
       
      
      - Hong Kong : gunakan akhiran 
.HK
          Contoh : 0700.HK (Tencent)
       
      
      - Tokyo : gunakan akhiran 
.T
          Contoh : 7203.T (Toyota)
       
      
      - London : gunakan akhiran 
.L
          Contoh : HSBA.L
       
      
      - India : gunakan akhiran 
.NS (NSE) atau .BO (BSE)
          Contoh : TCS.NS, RELIANCE.BO
       
      
      - Indeks : pakai tanda 
^
          Contoh : ^JKSE (IHSG), ^GSPC (S&P 500), ^NDX (Nasdaq 100)
       
      
      - Forex : format 
USDIDR=X, EURUSD=X  
      - Kripto : format 
BTC-USD, ETH-USD 
    
     
  
  
  
  
  
  
  
  
  
      
    
      Apa itu Saham?
      
        Saham adalah tanda kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Dengan membeli saham, 
        Anda memiliki sebagian dari aset dan pendapatan perusahaan tersebut. Saham biasanya diperdagangkan di pasar modal, 
        dan nilainya bisa naik atau turun tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
        
        Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang populer karena potensi keuntungannya yang tinggi, 
        meskipun juga memiliki risiko. Melalui analisis teknikal dan fundamental, investor berusaha memprediksi 
        pergerakan harga saham untuk mengambil keputusan beli, tahan, atau jual.
      
     
     
    
      Apa itu LSTM?
      
        LSTM (Long Short-Term Memory) adalah jenis jaringan saraf buatan yang termasuk dalam keluarga Recurrent Neural Network (RNN). 
        LSTM dirancang untuk mengenali pola dalam data berurutan seperti data waktu (time series) yang sangat berguna dalam prediksi harga saham.
        
        Dengan menggunakan mekanisme memori jangka panjang dan jangka pendek, LSTM dapat mengingat informasi penting dari masa lalu 
        dan menggunakannya untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan, mengurangi risiko overfitting serta vanishing gradient 
        yang biasa terjadi pada RNN konvensional.
      
     
     
    
      Apa itu Random Forest?
      
        Random Forest adalah algoritma machine learning berbasis ensemble yang membangun banyak pohon keputusan (decision trees) dan 
        menggabungkan hasilnya untuk menghasilkan prediksi yang lebih akurat dan stabil. Dalam prediksi harga saham, Random Forest 
        menganalisis data historis seperti harga penutupan, volume perdagangan, dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi pola 
        yang kompleks. Dengan kemampuannya mengurangi risiko overfitting dan menangani hubungan non-linear, algoritma ini menjadi 
        pilihan andal untuk memberikan prediksi harga yang konsisten dan dapat digunakan sebagai pelengkap atau pembanding model lain 
        seperti LSTM.
      
     
      
  
    Kesimpulan
    
      Prediksi harga saham menggunakan metode LSTM menawarkan pendekatan yang kuat untuk menganalisis data historis saham 
      dan mengidentifikasi pola yang kompleks dalam pergerakan harga. Keunggulan LSTM terletak pada kemampuannya dalam mengingat 
      data jangka panjang, sehingga sangat cocok untuk memproses data time series seperti harga saham.
      
      Selain itu, metode Random Forest juga dapat menjadi alternatif maupun pelengkap dalam prediksi harga saham, karena 
      kemampuannya mengolah data kompleks, mengurangi risiko overfitting, dan menghasilkan prediksi yang stabil.
      
      Meski begitu, hasil prediksi bukanlah jaminan pasti. Investor tetap perlu mempertimbangkan faktor eksternal lain seperti 
      kondisi pasar, berita ekonomi, dan strategi manajemen risiko. Baik LSTM maupun Random Forest dapat menjadi alat bantu yang 
      bermanfaat dalam pengambilan keputusan, tetapi tetap harus digunakan dengan bijak dan dikombinasikan dengan analisis lainnya.